Home » , , » Polwan Berjilbab, Kenapa Dilarang?

Polwan Berjilbab, Kenapa Dilarang?

Beberapa hari kemarin kita mungkin sudah mendengar berita tentang larangan berjilbab di kalangan Polisi Wanita Republik Indonesia (Polwan), alasan dari beberapa petinggi Polri ialah karena biaya (Anggaran) pengadaan seragam yang akan meniningkat  dan yang paling tegas mengenai hal ini ialah sudah tertuaang dalam Surat Keputusan Kapolri No Pol: Skep/702/IX/2005 tentang sebutan, penggunaan pakaian dinas seragam Polri dan PNS Polri. hal ini seperti yang telah disampaikan oleh Kadiv Humas Mabes Polri beberapa waktu lalu. (sumber berita)

Sangat disayangkan memang negara yang katanya Demokrasi dan kaya raya ini masih melarang hal yang bersifat mendasar seperti ini hanya karena anggaran dan aturan yang seolah olah mutlak tak bisa dirubah, tak heran jika Komnas HAM menilai ini merupakan pelanggaran HAM, bukankah undang undang telah menjamin dan melindungi rakyatnya dalam beribadat menurut agama dan kepercayaannya masing masing?. Berjilbab adalah anjuran yang bersifat wajib bagi kaum muslimah seperti halnya mengabdi kepada orang tua dan hal hal yang bersifat wajib lainnya, dan meninggalkannya ialah haram sebagaimna haramnya memakan bangkai dan daging babi ataupun meminum minuman yang beralkohol. 

Komentar yang paling disayangkan dari masalah ini ialah tanggapan Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri) sebagai orang no 2 di institusi Polri yang menjadi dasar ane menulis tulisan ini. Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna mengungkapkan, jika ingin memakai jilbab, Polwan tersebut keluar saja dari Polri. menggelengkan kepala saja tak cukup setalah mendengan komentar pak jendral ini, padahal sebentar lagi beliau pensiun dan sepatutnya berbicara sedikit lebih Bijak apalagi beliau merupakan orang yang bisa mempengaruhi peraturan Polri itu sendiri. semoga saja Allah SWT memberikan secercah Hidayah kepada beliau dipenghujung masa jabatannya.. aamiin.

Seharusnya kita berkaca dari negara negara lain yang tidak mempunyai masalah dan tidak pernah melarang polisi wanita mereka menggunakan jilbab ketika bertugas, berikut ini beberapa poto yang ane googling dari internet tentang mereka yang berhijab ketika bertugas :


 gambar diatas ialah seorang polisi wanita inggris yang sudah masuk islam (mualaf), ia menggunakan jilbab ketika melaksanakan aktifitas sehari hari dan termaksud menjalankan tugas sebagai seorang polisi wanita. (Sumber: http://nas.mbc.net/viewPhoto.php?fileID=2269708). padahal inggris sendiri merupakan negara sekuler akan tetapi ternyata negara kita lebih sekuler dari mereka.


Ayesha Farooq,  Perempuan muda berusia 26 tahun yang menjadi pilot pesawat tempur pertama di Pakistan. Jilbab tak menghalangi langkahnya dalam melaksanakan tugas sebagai anggota militer (sumber : detik.com)


tentara militer wanita norwegia yang diperbolehkan menggunakan jilbab dengan seragam militernya. (sumber : ivarfjeld.com)


Letnan Komandan-Wafa Dabbagh, tentara militer kanada yang juga menggunakan jilbab (sumber : pengajianottawa.com)

sebenarnya tak perlu jauh jauh melihat polisi wanita yang berjilbab untuk di jadikan contoh, di Provinsih Aceh sendiri para polwan sudah menggunakan jilbab, seharusnya polri bisa melihat anggotanya yang sedang bertugas di aceh dan memang jilbab tidak pernah menggangu aktifitas mereka untuk melaksnakan tugasnya.

semoga para petinggi Polri dan pemimpin Negri ini bisa berpikir jernih dan terbuka hatinya untuk tidak melarang mereka para muslimah yang berprofesi sebagai polisi untuk melaksnakan perintah agamanya, karena hal itu lah yang sesungguhnya pelanggaran.

Penulis: Unknown Bandung, Indonesia

Artikel Polwan Berjilbab, Kenapa Dilarang?, diterbitkan oleh Unknown . Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda. Terimakasih atas kunjungan Anda pada blog ini. Kritik dan saran tentang Polwan Berjilbab, Kenapa Dilarang? dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar dibawah ini. Semoga pula blog ini dapat memberi manfaat pada siapapun yang membacanya, minimal jadi bahan renungan kala tersentuh, atau sekedar penghibur bila dianggap lucu..

3 komentar:

  1. sebenarnya ini masalah petinggi polri aja kok mas, yang ribet

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha.. komentar pak jendralnya tu mas yg bkn miris, otoriter banget kaya gak punya solusi lain..

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

"Silahkan isi komentar dengan tidak berisi spam.." Terima Kasih..

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS