Soekarno, Presiden pertama negeri ini, disebut juga Founding Father Indonesia, Pejuang kemerdekaan, sebagai Proklamator dan sekaligus salah satu Pahlawan Nasional yang sangat-sangat dikagumi. pengaruhnya tak hanya di Indonesia namun sampai dikancah dunia Internasional. Beliau sangat disegani dan dihormati oleh negara lain pasca perang dunia ke II, begitu banyak buku sejarah yang mengupas dan mengangkat perjalanan Hidup beliau baik dimasa perjuangan merebut kemerdekaan dan dimasa beliau menjadi Presiden, ada yang mencintai adapula yang mengkritisi. Namun kali ini perjuangan beliau yang membawa Indonesia ke gerbang kemerdekaan diangkat kelayar lebar dengan judul Soekarno - Indonesia Merdeka. Saya tidak akan bercerita tentang sinopsis atau kritikan tentang film ini karena memang saya bukan kritikus film, akan tetapi kesan yang saya dapat setelah menonton film ini.. kesan yang luar biasa daripada sekedar menonton film Biasa..
11.12.13 merupakan tanggal yang dipilih oleh Produser film sebagai tanggal tayang film Soekarno, sudah sejak lama film ini sangat saya nantikan, apalagi setelah ada kontrovesri dalam penggarapannya antara rumah produksi dengan anak dari Bung karno sendiri, ibu Rachmawaty Soekarnoputri, yang katanya film ini akan menurunkan citra Bung Karno sendiri. Hmmm.. apa benar? saya tidak akan terlalu banyak membahas soal itu karena memang gak penting...
Sebelum menonton film ini saya memang mempunyai ekspektasi lebih, berharap film ini bisa seperti Lincoln, film tentang Presiden Amerika yang masuk dalam nominasi penghargan film internasional, karena saya yakin dan percaya peran Soekarno dalam sejarhanya bisa sebanding dengan Lincoln dan amerikanya. dan kalaupun tidak seperti itu saya hanya akan melihat film ini dari perbandingan Dana yang digunakan untuk proses Produksinya yang menghabiskan uang kurang lebih 25 Milyar Rupiah.. apakah iya Sebesar itukah uang yang dihabiskan untuk sebuah Film berdurasi 2 jam 17 menit? mengingat film ini sudah menjadi polemik sejak dibuat dipertengahan tahun, atau apakah iya film Soekarno dibuat hanya untuk komersil saja? dan mengabaikan nilai sejarahnya?
Pertama kali saya memasuki Studio, saya melihat ternyata begitu banyak siswa yang masih berseragam SMA dan anak muda sebaya saya yang menonton, tak ketinggalan juga para orang tua yang kelihatannya merupakan orang orang akademisi. Saya yang kebetulan jalan bareng teman mengambil tempat ditengah agar bisa melihat layar dengan jelas. Film dimulai tepat pukul 15.30 dan dengan hal yang tak biasa seperti menonton film kebanyakan, kami semua yang distudio diminta untuk berdiri sebagai tanda penghormatan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Republik Indonesia, saya sempat terdiam dan melihat kanan kiri saya apakah ada yang berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia raya, dan memang sesuai prediksi saya, kebanyakan kita malu untuk berdiri, dan itupun terjadi pada diri saya sendiri, saya sempat berdiri namun memilih untuk duduk lagi, dan ketika lagu dimulai siswa SMA yang berada didepan berdiri seraya bernyanyi, sontak hal itu membuat kami semua ikut berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya, satu pelajaran yang saya dapat, untuk menghargai Bangsa ini tidak perlu menunggu orang lain, kalau bukan kita yang menghargai bangsa kita sendiri siapa lagi..??
Penonton berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya |
Film ini dimulai dengan adegan penangkapan Bung Karno karena pidatonya didepan Ribuan Rakyat Jogja yang bersisi 'Kita Harus Merdeka Sekarang!!!', Ario Bayu cukup baik meniru gaya pidato bung karno yang berapi api, dan memang postur tubuh dan mimik wajahnya yang sedikit mirip, walaupun harus diakui Kharisma Bung Karno tak akan bisa disamai apalagi dituangkan dalam bentuk film. dari adegan pidato ini, terlihat begitu banyak orang dilibatkan, mungkin hingga ribuan jumlahnya. dan dari jumlahnya pemeran pendukung atau figuran ini terlihat dengan jelas kesungguhan penggarapan film ini dan tidak terkesan dipaksakan. Bahkan tentara Belanda dan Jepangpun digunakan orang Belanda dan jepang asli. Scene berikut yang memang sengaja diset seperti pada tahun 1940an ialah stasiun kereta api lengkap dengan kereta api uapnya.., lagi lagi figuran yang dilibatkan begitu banyak, adegan ini menggambarkan kepulangan Soekarno ke Surabaya setelah bertahun tahun diasingkan oleh Belanda. dan satu lagi adegan yang melibatkan Ratusan bahkan ribuan figuran ialah ketika adegan Romusha atau kerja paksa yang dilakukan oleh jepang, digambarkan begitu banyak Rakyat Indonesia yang disiksa dan dipaksa bekerja disebuah kaki gunung dengan pakaian compang campingnya. adegan adegan diatas telah banyak menjawab pertanyaan saya, pandangan saya sebelumnya tentang film inipun berubah sehingga saya seperti sedang mendengarkan kembali kisah perjuangan pahlawan kemerdekaan bangsa ini oleh guru SD saya dulu dalam bentuk visual.
Difilm ini digambarkan pula peran penting seorang perempuan yang mungkin kebanyakan kita tidak mengetahuinya, ia adalah wanita yang setia menemani bung Karno selama dalam pengasingan, dan mengantar Bung Karno ke gerbang cita citanya yakni kemerdekaan Indonesia, dia Adalah Ibu Inggit Garnasih, perempuan Sunda asal Bandung yang 12 tahun lebih tua dari bung karno. difilim ini digambarkan jelas peran Ibu Inggit untuk Soekarno. Memang benar selain cerita perjuangan kemerdekaan, film ini juga banyak mengangkat sisi lain bung Karno, terutama mengenai cintanya kepada wanita. Ibu Inggit minta diceraikan sehingga bung karno bisa menikahi Ibu Fatmawaty yang masih berusia 15 tahun, faktor tak dapat memberikan keturunan menjadi alasan dan mungkin karena itu juga kita kurang mengenal nama ibu Inggit padahal beliau adalah orang yang mendampingi Bung karno disaat yang paling sulit. Selaian ketokohan Bung Karno, difilim ini juga digambarkan sahabat bung Karno yang sama sama berjuang untuk kemerdekaan, ia adalah Bung Hatta, pasangan yang disebut Dwi-Tunggal ini bersama sama saling mengisi, Bung Hatta dikenal dengan kepintarannya dalam diplomasi dan Bung Karno dengan kecerdasaannya dan kehebatannya memikat hati Rakyat. dan satu lagi tokoh yang cukup disorot ialah bung Sjahrir, ia adalah tokoh dari kalangan pemuda yang menginginkan kemerdekaan Indonesia segera di proklamirkan.
Adegan pengibaran Bendera |
Bung Hatta, Bung Karno dan Bung Syahrir |
Penulis: Unknown Bandung, Indonesia
Artikel Film Soekarno - Indonesia Merdeka : Wajib Ditonton !!!, diterbitkan oleh Unknown
. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda. Terimakasih atas kunjungan Anda pada blog ini. Kritik dan saran tentang Film Soekarno - Indonesia Merdeka : Wajib Ditonton !!! dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar dibawah ini. Semoga pula blog ini dapat memberi manfaat pada siapapun yang membacanya, minimal jadi bahan renungan kala tersentuh, atau sekedar penghibur bila dianggap lucu..
wajib nonton nih..
BalasHapusPerlu dinonton biar kita menghargai jerih payah perjuangannya.
BalasHapusMakasih udah mengulasnya mas.
iya tad.. terimakasih jg telang berkunjung :))
HapusVideo Gaming Videos | VGC - Videodl.cc
BalasHapusVGC - Videodl is an informational youtube downloader video and media service. Get the best videos and views on VGC.com. No matter where you are, you can play them all in your home.